Teman’s …
Saya punya … sebuah ‘ris@l@h yang sangat menyentuh hati …
Ini dia rangkaiannya … 🙂
Sungguh, bila kau lepaskan kendali –
pandangan matamu kesegala penjuru,
~niscaya pd suatu hari pemandangan itu akan berpengaruh dlm hatimu.
Kau menatap segala kejadian,
yang kau sendiri tak mampu mengatasinya,
dan tidak juga dari sebahagiannya.
Kau mampu bersabar menghadapinya.
Kau nanti selamat atawa celaka … terpulang padamu!
***
Apa kandungan risalah itu? … Benarkah maksudnya agar kita harus menutup mata terhadap kejadian2 di sekitar kita? Tapi kesannya kok malah negatif… maksudnya bukan ini pastinya …
Teman’s …
Saya tidak mampu … menelaah ris@l@h itu dalam kajian sederhana …
Namun seorang d@iy@h … yang nota bene seorang ‘ibu yang bijak … mampu memberikan makna yang terkandung didalamnya … yuk kita perhatikan : 😀
Posted by Kakaakin on Mei 28, 2011 at 2:37 pm
Ngambil pertamax dulu 😀
Posted by Kakaakin on Mei 28, 2011 at 2:41 pm
Setuju banget nih, @brus…
Biasanya kan kalo ngelihat sesuatu, langsung nyetrum ke hati 😀
So, jangan jelalatan deh… 🙂
Posted by @brus on Mei 28, 2011 at 4:20 pm
@kin … Pertamaaxxx
*masih mahalkan di Samarinda?
Posted by @brus on Mei 28, 2011 at 4:22 pm
Hmm … tante @kin pinter deh
*nyetlumnyentil hati om @bluss … gitu kata Kayla? hihihi … idihhh BibiTi kemana yak?Posted by monda on Mei 28, 2011 at 5:37 pm
makanya mata jangan jelalatan, kalau udah liat sekali ya udah jangan dipelototin terus, gitu ya brus?
Posted by Asop on Mei 28, 2011 at 10:01 pm
Walah, saya gak pandai mengartikan “risalah” yang seperti puisi ini… 😎
Posted by bintangtimur on Mei 29, 2011 at 2:21 pm
Istri orla…isteri orde lama maksudnya?
Hehehehe 😛
Abrus, ternyata bukan hanya ucapan yang harus dijaga, tapi pandangan juga. Mulai sekarang, saya juga mau hati-hati melirik sana sini, daripada celaka di kemudian hari…naudzubillah min dzalik…
Tok, tok, tok, selamat menikmati hari Minggu ya!
Posted by @brus on Mei 29, 2011 at 3:25 pm
hmmm … biar gak jelalatan pasang kacamata kuda … 😛
Posted by @brus on Mei 29, 2011 at 3:25 pm
Asop … sama kita … 😛
Posted by @brus on Mei 29, 2011 at 3:28 pm
istri orla … bukan istri orde lama? hihihi … istri orang lain 😆 …
gila aja klo sampe naksir ’emak2 … eh, bisa aja ya?
tapiii – si emaknya sexyyyy kyk ‘gitar spanyol … 😛
sama2 BintangTi … be happy 😛
Posted by funnie on Mei 30, 2011 at 11:30 am
sepakat dengan makna risalahnya….
menundukkan pandangan dari hal2 yg tak pantas untuk dipandang.. 😀
bukan berarti menutup mata terhadap segala hal yg ada disekitar kita..
Posted by yuni cute on Mei 30, 2011 at 4:57 pm
Klo aq sih bolehlah memandang segalanya asal yang dipandang itu.. ehem.. Bao Chun Lai haha.. ngguanteng poll…
Posted by @brus on Mei 30, 2011 at 11:16 pm
funnie … samalah pendapat kita … *toss…*
Posted by @brus on Mei 30, 2011 at 11:17 pm
Bao Chun Lai..? siapa cih dia … *ngiri.com* … haha.. 😛
Posted by melly on Mei 31, 2011 at 11:58 am
boleh memandang tp jgn berfikir yg nggak2 ya bang? 😀
Posted by Pendar Bintang on Mei 31, 2011 at 12:41 pm
Boleh aja kan rejeki
yang penting gak mikir aneh2 yo wes lah….orang jatuh cinta itu punay spot sendiri lho…gak semua yg bening2 bikin jatuh hati…bis ajadi pas kita denger suaranya bicara tentang suatau kejadian (memberikan opini) kita langsung leleh… (masalahnya saya gak pernah jatuh cinat karena pandangan, he he he) biasanya lewat tulisan dan perbuatan 🙂
Posted by Aulia Rahman on Mei 31, 2011 at 2:52 pm
Artikel yang menarik. Salam http://fis.uii.ac.id/
Posted by isnuansa on Mei 31, 2011 at 7:32 pm
Bunuh diri karena cinta? Kayaknya enggak deh. Cari jalan lain aja…
Posted by Adi Nugroho on Juni 1, 2011 at 10:58 am
habis yg haram biasanya enak dipelototin, hehehehe, nice article..
Salam,,
Posted by melly on Juni 6, 2011 at 3:04 pm
bang abruuss..
mampir keblogku dong, bantuin vote biar menang 😀 kampanye keberuntungan 😀
Posted by amisha syahidah on Juni 6, 2011 at 7:35 pm
klo menurut saya, mungkin maksudx “segala sesuatu itu tergantung pada kita, mau melakukan yg baik atau yg buruk, kalau yang baik niscaya baik pula lah prilaku dan hati kita, kalo yg buruk siap gk kita nerima ganjarannya..mungkin begitu..
Posted by nuun on Juni 6, 2011 at 11:21 pm
ternyata, dalam juga maknanya. Sekilas membaca, saya belum ngeh kalo nilainya begitu mulia
Posted by Erfano Nalakiano on Juni 7, 2011 at 9:06 am
menundukkan pandangan, karena saat memandang dengan takjub setan akan berbisik aneh….terbesit di hati lalu berujung pada niat dan tindakan! Semoga kita senantiasa menjadi orang yang selalu menundukkan pandangan….
Salam,
Seru jadi Guru 🙂
Posted by Orin on Juni 7, 2011 at 6:40 pm
hayooo…om @brus udah jaga mata belooom? hihihi *kabuuuur*